Tak tahu kenapa, tapi otakku tak henti mengingatnya
Hatiku selalu merindukan hadirnya.
Sungguh, aku ingin secara langsung menyapa, menghampiri,
dan menyampaikan apa yang ku rasa.
Agar ia tahu, aku disini menyayanginya.
Bila ia mengetahuinya, apa yang ia tangkap,
Menghindar dan menjauh?
Atau menghampiri dan mendekat?
Apapun yang akan terjadi nanti,
Meski aku tetap kosong tak terisi olehnya.
Aku ingin ia tetap seperti apa yang ku rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar